Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKurang tersedianya tempat yang layak untuk mengapresiasikan pertunjukan musik khususnya musik modern dan semakin hilangnya musisi-musisi yang dihasilkan oleh kota Surabaya yang dulu pernah menjadi salah satu kota penghasil musisi-musisi ternama Indonesia menjadi faktor utama semakin turunnya kualitas baik musik maupun para musisi di Surabaya. Gedung konser ini menjadi sebuah alternatif yang mampu mengangkat kembali kejayaan industri musik di Surabaya, di mana masyarakat kota Surabaya yang “haus” untuk berkarya menjadi terwadahi atau terfasilitasi sehingga mampu untuk merealisasikan ekspresi karya-karya musik mereka, dan para musisi kota Surabaya akan mampu kembali bersaing dengan para musisi lain dalam tingkat nasional maupun internasional. Pendekatan yang diambil dalam desain gedung konser ini adalah pendekatan semiotika, yaitu menciptakan desain bangunan yang interaktif sesuai dengan ciri khas dari musik modern baik sifat musik maupun pertunjukannya. Bangunan interaktif ini dimaksudkan agar para musisi dan bangunan “saling berinteraksi” dengan baik sehingga keduanya berkembang secara bersama-sama. Pendalaman yang diambil adalah akustik dan visual, sebagai pendukung kenyamanan dalam penggunaan bangunan.