Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDemam mencorat-coret tembok telah mewabah ke sejumlah kota besar, tak terkecuali Surabaya. Karya seni yang disuguhkan untuk pengguna jalan, inipun sudah berkembang dari sekedar coretan abstrak menuju ke seni yang lebih artistik. Perkembangan seni grafiti di Surabaya sangat pesat, bahkan tidak kalah dengan kota-kota besar lain seperti Bandung, Jakarta dan Jogjakarta, ujar Obed Bima Wicandra, dosen Fakultas Desain
Komunikasi Visual Universitas Kristen Petra Surabaya. Menurut dia, seni grafiti berkembang pesat di Surabaya setelah peristiwa Bom Bali II, 8 Oktober 2005. Ketika itu kira-kira terbentuk lima komunitas di Surabaya.Mereka ini jadi pelopor seni grafiti, tutur Obed.