Desain ramah lingkungan, eco design, yang semakin ramai diterapkan, hanya akan menjadi tren sesaat, jika manusia masih memiliki jarak batin dengan alam. Karena itu, manusia perlu mengembangkan hubungan yang eksploitatif dengan alam dan menjalin hubungan yang saling menghidupi. Menurut Eko Prawoto, pakar bangunan kesatuan integral sosial spasial-ekologi, pandangan menerima alam serta hidup selaras di dalamnya merupakan nafas eco-design. Bukan menaklukkan alam atau mengubah perilaku alam agar sesuai keinginan kita, ungkap Eko dalam seminar Eco Design: What? Why? How'? yang diselenggarakan Jurusan Desain Interior Universitas Kristen (UK) Petra, Selasa (27/5) di Surabaya, Jawa Timur.

Creator(s)

-

Contributor(s)

-

Publisher

PT Kompas Media Nusantara; 2008

Language

Indonesian

Category

clippings – Newspaper clippings

Sub Category

-

Source

Kompas,28 Mei 2008

Subject(s)

• ARCHITECTURE--DESIGNS AND PLANS
• ECOLOGICAL HOUSES--DESIGN AND CONSTRUCTION

File(s)

• jiunkpe-is-clippings-2008-unknowncreator-32847-desain-resource1.pdf