Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelY.B. Mangunwijaya dikenal melalui karya arsitektural maupun interior
dengan penekanan pada Wastu Citra, desain yang mewadahi fungsi bangunan
serta keindahan yang sarat akan kebenaran. Di antara karya-karyanya itu dominan
perancangan ruang ibadah. Gereja Santa Perawan Maria di Fatima; relief interior
kapel Panti Semedi; gereja Santa Maria Assumpta; seminari Anging Mammiri;
gereja dan kapel Santo Albertus Magnus Jetis dipilih sebagai sampel penelitian
ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data didapat dari studi literatur
dan wawancara. Penelitian ini bertujuan mengetahui latar belakang dan penerapan
ide gagasan Y.B. Mangunwijaya dalam ruang ibadah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa gaya desain interior ruang ibadah rancangan Y.B.
Mangunwijaya menerapkan nilai ajaran Konsili Vatikan II, gereja yang membuka
dialog dengan dunia luas. Selain itu, Y.B. Mangunwijaya mengimplementasikan
konsep gereja diaspora atau gereja yang mengedepankan dialog dengan nilai
budaya Jawa, yang merupakan gagasan baru hasil dari pertemuan antara latar
belakang Y.B. Mangunwijaya sebagai arsitek dengan penekanan pada wastu citra,
wastu widya, dan nilai-nilai ajaran Kristiani, serta pemahaman Y.B.
Mangunwijaya terhadap budaya masyarakat setempat dan gaya arsitektur
tradisional Jawa yang selaras dengan lingkungan alam. Dengan demikian, ajaran
Kristiani menjadi harmoni dengan kebudayaan masyarakat sekitarnya.