Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenurunan akibat konsolidasi pada umumnya dihitung dengan
menggunakan metode one-point, dimana lapisan tanah liat dianggap satu lapisan,
dan penambahan tegangan akibat beban dari pondasi hanya ditinjau pada tengah-tengah
lapisan. Cara ini kurang teliti terutama untuk menghitung penurunan pada
lapisan tanali liat yang tebal. Untuk mendapatkan besarnya penurunan yang lebih
teliti, digunakan metode sub-layer dengan mengasumsikan bahwa suatu lapisan
tanah liat terdiri dari beberapa lapisan tipis (sub-layer) dan perhitungan
penurunannya dilakukan pada setiap lapisan tersebut. Penggunaan metode sub-layer
ternyata memerlukan waktu yang lebih lama karena jumlah lapisan tipis
yang cukup banyak, karena itu dicoba beberapa alternatif penyelesaian seperti
mencari perumusan baru yang lebih sederhana yang didapatkan dari regresi pada
hasil metode sub-layer. Alternatif lain juga digunakan beberapa praktisi untuk
mengliitung penurunan pada ketebalan tanah yang cukup tebal (>15B) adalali
tetap menggunakan perumusan one-point, hanya saja (Ap) yang digunakan dalam
pemmusan nilainya sama dengan tekanan akibat beban pondasi (q) dan ketebalan
tanah (H) dalam perumusan ditetapkan sebesar 1 - 3B. Hasil yang didapat
menunjukkan bahwa penurunan yang dihitung dengan menggunakan perumusan
baru ataupun menggunakan pendekatan secara empiris tersebut mendekati
penurunan yang dihitung dengan metode sub-layer dengan penyimpangan ? 5% -8%,
tetapi dengan cara yang lebih mudah dan lebih cepat bila dibanding metode
sub-layer.
Kata kunci:
Penurunan, Konsolidasi, One-point, Sub-layer