Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBanua yang berarti rumah, merupakan rumah tradisional yang dimiliki
masyarakat Mamasa, bukan hanya sebagai tempat untuk berlindung (fungsi
praktis) dan ungkapan estetis belaka, tetapi juga dipahami mengandung fungsi
simbolik yaitu wujud dari cita-cita dan pandangan hidup masyarakat Mamasa,
selain itu difungsikan sebagai tempat untuk melakukan adat ritual, serta tempat
untuk memelihara ternak. Terdapat 5 tipe banua berdasarkan stratifikasi sosial
yaitu Banua Layuk, Banua Sura’, Banua Bolong, Banua Rapa, dan Banua
Longkarrin. Rumah Tradisional Mamasa tersebar ke semua desa di Mamasa,
namun tidak semua desa memiliki ke 5 tipe Banua yang ada di satu wilayah yang
sama.
Penelitian ini meneliti lebih lanjut mengenai Makna Simbolik yang
terkandung dalam berbagai aspek yaitu tata letak bangunan, arah hadap/orientasi
bangunan, bentuk bangunan, organisasi dan sirkulasi ruang, elemen pembentuk
ruang, elemen pengisi ruang, elemen transisi, dan ragam hias. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif yang akan dikaji
menggunakan metode pendekatan Hermeneutika Paul Ricouer. Berdasarkan hasil
penelitian, ditemukan bahwa Rumah Tradisional Mamasa adalah rumah paradoks.
Dalam artian di dalam Rumah Tradisional ini terdapat begitu banyak unsur-unsur/
pasangan koordinasi ruang yang sepertinya bertolak belakang atau berlawanan
tetapi dapat menyatu menjadi kesatuan sebuah rumah tradisional, yang
menghadirkan simbol kesatuan yang harmoni antara yang transenden (vertikal)
dan imanen (horizontal). Filosofi dan pandangan hidup masyarakat Mamasa
tercermin jelas dalam setiap elemen-elemen yang diterapkan pada rumah
tradisional Mamasa dimulai dari tata letak, hingga makna ragam hias yang
dimiliki.