Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKejahatan menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
masyarakat. Kejahatan yang seringkali terjadi adalah pemalakan atau perampokan
yang pelakunya di Indonesia disebut sebagai preman. Motif kejahatan dan
penampilan para preman juga semakin beragam seiring perkembangan jaman.
Film yang ditayangkan di bioskop beberapa mengangkat preman sebagai tokoh
dalam cerita. Tokoh yang ditampilkan dalam film cenderung mengacu pada tokoh
nyata dalam masyarakat dan dikemas sedemikian rupa sehingga tampak menarik.
Tokoh preman dalam film mengalami perubahan penampilan dari tahun 1986-
2014 sehingga menarik untuk menganalisa mengenai makna yang menjadi dasar
penampilannya dalam film serta perubahan penampilannya di tahun 1986 hingga
tahun 2014. Film yang dianalisa adalah film Yang Perkasa (1986), Daerah Jagoan
(1991), Serigala Terakhir (2009), dan The Raid 2 (2014). Analisa dilakukan
dengan semiotika John Fiske, the codes of television, dan dilakukan
perbandinganantar film. Ditemukan bahwa ideologi yang mendasari penampilan
preman dari tahun 1986-2014 adalah ideologi maskulin. Selain itu terjadi
pergeseran penampilan preman dari yang semula cenderung kasual menjadi
formal dan berkelas, yang awalnya tampil dengan menunjukkan otot dan kekuatan
fisik berubah menjadi mengandalkan kekuatan finansial, serta preman yang
semula tampil membedakan diri dengan masyarakat, saat ini penampilan mereka
sulit dibedakan dengan masyarakat pada umumnya. Perubahan tersebut juga
memunculkan ideologi kelas dalam penampilan preman.