Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelWajah Erika Meszarosovs dan Jin Hyun, mahasiswa asing Universitas UK Petra tampak serius mengikuti gerakan tangan Arif Londo, instruktur Workshop Lampion dan Teng-Tengan Ciluk Khas Surabaya di Gedung Merah Putih, Balai Pemuda kemarin (17/2). Dengan teknik pincing atau pijatan tangan, dua mahasiswa asal Slovakia dan Korea Selatan itu berusaha membuat lampu tanah liat Surabaya bersama 30 peserta lain dalam acara yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kata Surabaya itu.
Lucu ya kayak hantu Halloween, kata Erika yang terlihat memijat-mijat teng-tengan ciluk. Agar terlihat seperti hantu Halloween yang bentuknya seperti labu. Erika menambah dua tanduk di atas teng-tengannya. Jin Hyun pun tak mau teng-tengan ciluknya kalah unik dibandingkan peserta lainnya. Supaya lebih lucu, mahasiswa Universitas Seoul itu menambah mata kucing. Arif Londo menjelaskan, selain teknik pincing, para peserta bisa lebih bagus membuat lampuasliKota Pahlawan ini dengan teknik puter dan seIep. Hasilnya lebih bagus dengan dua teknik ini, cuma karena pesertanya terlalu banyak, jadi kita pincing, katanya. Usai proses pembuatan teng•tengan bisa dilanjutkan dengan membakarnya dengan suhu 900 derajat.