Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBagi Freddy Handoko Istanto dan Vonny Rumambi, rumah bukan sekadar tempat berteduh. Rumah juga bisa menjadi
galeri mini yang memajang aneka barang seni untuk dinikmati sendiri. Rumah Freeddy H Istanto penuh benda-benda seni, ada lukisan-lukisan cantik, benda-bcnda antik, hingga aneka hiasan menarik. Namun, tampaknya, tak banyak orang yang bisa menikmati aneka benda seni itu. Sebab, tak sembarang orang bisa bertamu di rumah dekan Fakultas Teknologi dan Desain Universitas Ciputra tersebut. Meskipun, tentu saja Freddy tak memasangg tanda Do Not Disturb di pintu rumahnya di Manyar Tirto Asri itu. Hanya keluarga yang berkunjung ke sini. Tamu harus janjian dulu. Kalau tidak benar-benar kepepet. Saya lebih suka menemui mereka di luar rumah, ungkap alumnus SMAK St Louis I Surabaya itu. Freddy dan keluarganya bukannya sombong. Namun, mereka menganggap rumah adalah tempat istirahat tempat melepas penat usai kerja. Itulah yang saya suka dari rumah seakan menjadi oase yang menyegarkan saya dari kepenatan sehari-hari, kata pria yang meninggalkan rurnah pukul 09.00 dan pulang sembilan jam kemudian tersebut. Karena itulah, vice chairman Surabaya Heritage tersebut memilih tak rnenerima sembarang tamu.