Please take a moment to complete this survey below

Library's collection Library's IT development Cancel

Sikap umat terhadap perubahan bentuk kelenteng menjadi TITD dan perkembangannya di Surabaya

Kelenteng identik dengan tempat ibadah masyarakat Tionghoa. Pada masa pemerintahan Orde Baru kebudayaan dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan masyarakat Tionghoa dibatasi. Adanya kebijakan ini oleh masyarakat Tionghoa dirasakan berpengaruh juga terhadap kelenteng. Memasuki era reformasi, umat Tionghoa dapat bernafas lega dan atas bantuan pemerintah mereka yang beribadah di kelenteng dapat melakukan ritual keagamaan mereka tanpa rasa khawatir. Di Surabaya terdapat beberapa kelenteng yang bisa beradaptasi dalam menghadapi perubahan kebijakan pemerintah masa Orde Lama hingga sekarang. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara mewawancarai tujuh orang narasumber yang dapat memberikan keterangan mengenai kelenteng TITD selama tiga masa pemerintahan di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua kelenteng TITD mengalami pergolakan karena kebijakan pemerintahan Orde Baru. Selain itu TITD sebagai wadah yang menaugi kelenteng memiliki peran penting untuk mengembangkan kelenteng hingga pada era Reformasi ini.

Creator(s)
  • (12412009) WAHYU WIDYASARI
Contributor(s)
  • Elisa Christiana → Advisor 1
  • Esther Kuntjara → Examination Committee 1
Publisher
Universitas Kristen Petra; 2016
Language
Indonesian
Category
s1 – Undergraduate Thesis
Sub Category
Skripsi/Undergraduate Thesis
Source
Skripsi No. 02010151/CHI/2016; Wahyu Widyasari Sandhy (12412009)
Subject(s)
  • TEMPLES, BUDDHIST-INDONESIA
  • CHINESE-TEMPLES
File(s)

Similar Collection

by creator, contributor, or subject