Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDi Indonesia penggunaan aspal emulsi sebagai bahan dasar aspal dalam pekerasan lentur masih sangat jarang dijumpai. Hal ini mengakibatkan sedikitnya penelitian tentang aspal emulsi. Untuk itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang aspal emulsi. Salah satu hasil alam yang berpotensi dapat digunakan sebagai bahan tambahan pada aspal adalah serabut yang berasal dari buah kelapa. Dalam penelitian ini, sabut kelapa dijadikan sebagai bahan tambahan pada Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED). Sabut kelapa dipotong dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum dicampurkan pada CAED. Kadar sabut kelapa yang dipakai berkisar antara 0,50 %-1,50 % dari total berat aspal dengan panjang berkisar ± 5 mm. Pengujian awal dilakukan dengan pemeriksaan terhadap material yang akan dipakai dalam membuat benda uji. Pemeriksaan terhadap material dilakukan untuk mengetahui apakah material telah memenuhi spesifikasi apakah dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan benda uji. Pengujian Marshall dilakukan pada CAED dengan sabut kelapa dan tanpa sabut kelapa pada umur 0 hari dan 7 hari. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa kadar sabut kelapa yang dapat ditambahkan pada CAED adalah sebesar 0,25 %-0,50 % dari total berat aspal pada umur 7 hari.