Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSocial gap menjadi fenomena sosial yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat, termasuk di dalam lingkungan SDK Santo Carolus Surabaya. Adanya kesenjangan sosial yang terjadi antar tingkatan seakan telah mendarah daging dalam diri para siswa, di mana siswa-siswi junior merasa takut dengan siswa-siswi senior. Fenomena ini menyebabkan siswa-siswi, khususnya siswa-siswi kelas kecil, tidak dapat berinteraksi dengan maksimal ketika jam istirahat. Dengan demikian, dibutuhkan sebuah solusi untuk memperkecil dampak dari social gap tersebut. Solusi ini dianggap lebih diperlukan daripada solusi untuk menghilangkan social gap. Sebab, social gap telah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat sehingga akan sangat sulit menemukan solusi untuk itu. Perancangan ini dilakukan dengan menggunakan metode Design Thinking yang dipopulerkan oleh Tim Brown selaku CEO dari IDEO. Metode ini memiliki 3 tahapan besar yaitu inspiration, ideation dan implementation. Perancangan ini menghasilkan sebuah desain yang disebut dengan Break-time Space. Break-time Space merupakan sebuah area istirahat yang dapat digunakan sebagai tempat berinteraksi, bermain dan makan. Dengan dihasilkannya break-time space, diharapkan dampak dari social gap dapat berkurang sehinga interaksi siswa-siswi dengan rekan dan lingkungannya dapat lebih maksimal.