Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKonsep particle packing diterapkan untuk menghasilkan mortar dan beton
rendah semen. Konsep ini dapat menciptakan void ratio yang rendah. Secara
teoritis, volume pasta (Vp) didesain untuk mengisi seluruh volume void (Vv
(Vp/Vv=100%). Water cement ratio (w/c) juga mempengaruhi besarnya
kebutuhan semen. Semakin besar w/c yang dipakai, maka kebutuhan semen yang
dipakai akan semakin rendah. Akan tetapi risiko dari penggunaan nilai w/c yang
besar dan dosis superplasticizer yang berlebih adalah terjadinya bleeding dan
segregasi. Maka dari itu dilakukan penambahan viscosity modifying admixture
(VMA) yang berfungsi untuk memperbaiki sifat reologi beton. Penelitian ini
bertujuan untuk meminimalkan penggunaan semen dan mempelajari dampak
VMA pada sifat reologi dan kuat tekan dari mortar dan beton rendah semen.
Dari hasil penelitian ini, didapatkan mortar rendah semen dengan
perbandingan berat semen dan pasir sebesar 1:4.35 pada w/c 0.7 dan 1:2.85 pada
w/c 0.35. Dengan penambahan VMA, kuat tekan mortar dengan w/c 0.7 yang
semula sebesar 26.73 MPa meningkat hingga 33.58 MPa (umur 28 hari).
Sedangkan kuat tekan mortar dengan w/c 0.35 yang semula sebesar 73.73 MPa
meningkat hingga 81.33 MPa. Hasil penelitian pada beton rendah semen,
didapatkan jumlah kebutuhan semen sebesar 306 kg/m3 pada nilai w/c sebesar 0.5
dan menghasilkan kuat tekan yang semula 18.68 MPa meningkat hingga 22.93
MPa.