Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDesain Gereja Pantekosta Tabernakel di Surabaya ini didasari oleh pemikiran pada masa kini
masih banyak gereja Protestan yang kurang memperhatikan elemen-elemen pembentuk fisik gereja
yang dapat menunjukkan citra bangunan gereja, sehingga masalah desain utama adalah bagaimana
menampilkan identitas gereja atau ciri khas gereja agar lebih ekspresif dan komunikatif dan juga
menimbulkan suasana religius pengguna pada saat berada di dalam bangunan. Pendekatan desain yang
digunakan adalah Simbolik dengan penekanan yaitu Simbolik Metafora. Kemudian, pendalaman
struktur dipilih untuk mencermati penyelesaian struktur pada bentukan yang organik serta penyelesaian
konstruksi bangunan secara keseluruhan.
Keunikan proyek ini ada pada bentukan bangunannya, dimana konsep Tabernakel (rumah Allah)
menjadi dasar dalam pembentukan bangunan ini, sesuai dengan denominasi Gereja Pantekosta
Tabernakel. Dengan desain Simbolik Metafora, mengambil bentukan tangan Tuhan yang melindungi
sehingga bentukan berbentuk oval dengan tutupan kubah. Sehingga muncul permasalahan dala sistim
strukturnya, diselesaikan dengan pendalaman struktur dengan struktur rangka atap space frame dan plat
lantai waffle slab sebagai penyelesaian ruangan yang bebas kolom. Zonasi dibagi menjadi 2 zona, yaitu
zona publik dan zona privat. Zona publik pada lantai 1 berisi fasilitas-fasilitas pendukung bangunan
gereja, sedangkan zona privat pada lantai 2 dan lantai 3 berisi ruang gereja utama.