Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelEkspresi seni telah menjadi bahasa alami yang dimiliki anak dan dapat menjadi modal berharga dalam mengekspresikan trauma, kesedihan, atau kejadian traumatik lainnya. Kecenderungan ketidaksadaran yang mudah ditemukan dalam karya gambar anak dapat menjadi bahan analisa diagnosis awal kondisi emosi anak,
karena pengalaman traumatik yang dialami merupakan sumber inspirasi yang disublimasikan dalam goresan tangan dengan berbagai karakteristik elemen visual seperti representasi simbolik ataupun non representasi (abstrak).
Hasil penelitian menunjukkan eksperimen menggambar dengan menggunakan metode art therapy memungkinkan anak mengekspresikan dirinya secara bebas, sehingga ketika hasil gambar dianalisis, dapat ditemukan makna konotatif di balik narasi denotatif dari anak yang mengalami gangguan emosi, yang mana makna denotatif tersebut bersumber dari alam ketaksadaran anak, dan juga ditemukannya kecenderungan karakter elemen visual yang sama sehingga memperkuat orientasi atau penolakan anak terhadap sesuatu.