Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBanjir lumpur panas Sidoarjo (lumpur Lapindo) yang terjadi pada 29 Mei 2006 telah menyebabkan banyak kerusakan dan kerugian bagi para korban. Semburan lumpur dari dalam bumi juga tak kunjung henti hingga saat ini menyebabkan terusnya bertambah genangan lumpur. Namun dibalik itu semua lumpur Lapindo sendiri memiliki banyak kandungan yang bisa diolah menjadi sesuatu yang lebih bernilai, banyak instansi pendidikan maupun non-pendidikan yang melakukan penelitian pada lumpur Lapindo untuk keperluan pengolahan dan sayangnya meskipun berhasil tetapi kebanyakan produk menghilangkan ciri khas lumpur lapindo dan diarahkan ke material umum yang sudah ada. Oleh karena itu, lahir ide untuk mengolah lumpur Lapindo tanpa menghilangkan karakter fisik yang khas dalam bentuk furnitur keramik. Pengolahan lumpur Lapindo menjadi ceramic furniture juga diharapkan bisa menjadi stimulasi bagi para pelaku furniture Indonesia untuk mengembangkan ceramic furniture lokal agar bisa bersaing secara global.