Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelMasalah yang menjadi latar belakang dari perancangan ini adalah karena masyarakat Surabaya kurang mengenal keberadaan ekosistem mangrove dan pengembangan potensi produk olahannya oleh UKM lokal di Surabaya. Di sisi lain juga karena kurang terjangkaunya dan tidak memadainya wadah pendukung kegiatan tersebut. Tujuan dari Perancangan ini adalah menyediakan wadah alternatif untuk berkumpul dan mengenalkan kepada generasi millennial agar dapat memahami dan bereksperimen dengan potensi mangrove, melalui pendekatan edukatif, rekreatif, interaktif dan konten lokal, serta mensejahterakan masyarakat mangrove. Metode perancangan yang digunakan adalah metode Disney, terdiri dari 4 tahap, yakni spectator view, dreamers view, realists view, dan critics view. Hasil perancangan adalah sebuah Mangrove Edu-Tourism Centre berkonsep Bound to Nature, dengan fasilitas ruang terbuka telaga, stal makanan, area informasi dan tunggu, galeri produk UKM, studio workshop, studio pembibitan, ruang staf, area santai, kubah konservatorial, dek atraktif dan rumah teh. Penulis berharap melalui perancangan ini dapat memberi solusi sekaligus sebagai wadah komunitas global, dengan usaha mikro yang berefek makro untuk membantu mengelola dan menyelamatkan lingkungan mangrove di Surabaya.