Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDaging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi
kebutuhan gizi. Salah satu proses untuk mengolah daging adalah penggilingan.
Alat penggiling yang umum digunakan adalah penggiling yang digerakkan secara
manual yang terbuat dari bahan besi cor. Besi cor sangat mudah mengalami korosi
dan dapat menyebabkan kerusakan lemak pada daging, sehingga perlu dilakukan
peninjauan ulang terhadap desain alat tersebut. Metode Quality Function
Deployment (QFD) adalah suatu metodologi pengembangan yang kuat dengan
cakupan aplikasi yang luas. Tujuan utama QFD dalam studi ini adalah untuk
menerapkan konstruksi suatu metode desain yang berorientasi kepada pelanggan
dan menguji kemampuan aplikasi QFD dalam perencanaan desain dan proses
suatu alat penggiling daging.
Pengumpulan data suara konsumen dilakukan mengawali metode QFD,
dirangkum dan diterjemahkan dalam bahasa teknis, kemudian dianalisa dalam 3
fase QFD yaitu desain, detail, dan proses. Hasil analisa berupa spesifikasi teknis
produk tersebut. Prototipe yang dibuat adalah bagian ulir/screw yang merupakan
bagian utama dari alat penggiling. Proses pembuatan yang dilakukan adalah
pengecoran dengan cetakan pasir. Setelah itu, dilakukan pengujian kekasaran
permukaan dan pengujian visual cacat permukaan.
Dari produk ulir/screw yang telah dibuat ditunjukkan hasil yang dicapai
berupa perbaikan kehigienisan, tercatat pada pemilihan material yang tahan korosi
yaitu aluminium paduan 514.0 dan menurunnya kekasaran permukaan yang
mencapai 62,2% tanpa finishing dari 8,128 ?m menjadi 4,1 ?m dengan target
sebesar 1,654 ?m, dan dapat diturunkan lagi sampai pada 1,43 ?m dengan
finishing.