Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelTeori dan model pemlaian harga saham saat ini telah dikembangkan mulai
dari formulasi yang sederhana sampai dengan hubungan yang lebih kompleks.
Para pelaku pasar modal, pengamat, dan akademisi banyak melakukan penelitian
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan nilai (harga) suatu saham
di pasar modal. Beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan yang
positif dan signifikan antara laba dan harga saham, antara lain penelitian Ball &
Brown (1968); Foster (1975); Beavert, Clarke, dan Wright (1979); Beavert,
Lambert, dan Morse (1980); Litzenberg dan Rao (1971); dan Lipe (1986).
Beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa perubahan harga saham untuk
periode tertentu berhubungan dengan tanda maupun besarnya laba yang tidak
diharapkan untuk periode tersebut. Selain laba akuntansi, faktor yang diduga
berpengaruh terhadap harga saham adalah arus kas. Beberapa penelitian yang
berhubungan dengan kandungan informasi arus kas telah banyak dilakukan oleh
para peneliti antara Iain Livnat dan Zarowin (1990) yang menguji komponen arus
kas seperti yang direkomendasikan oleh SFAS no. 95. Beberapa peneliti bahkan
membandingkan hubungan antara laba akuntansi dan arus kas terhadap harga
saham atau return saham. Wilson (1986) dan Rayburn (1986) menguji kandungan
informasi arus kas dan laba akrual dengan return saham.
Tujuan terhadap penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
laba akuntansi, total arus kas, maupun komponen arus kas dengan harga saham,
baik secara parsial maupun secara bersama-sama.
Sample yang digunakan sebanyak 30 perusahaan yang termasuk dalam
daftar LQ 45 di BEJ dan mempublikasikan laporan keuangannya per 31 Desember
1997-1999. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
regresi linear berganda. Ada 2 model yang digunakan dalam penelitian ini. Model
1 digunakan untuk mengetahui hubungan antara laba akuntansi dan total arus kas
dengan harga saham. Sedangkan model 2 digunakan untuk mengetahui hubungan
antara komponen arus kas dengan harga saham
Dari hasil uji hipotesis baik secara serempak atau parsial, dapat
disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas total arus kas dan laba akuntansi yang
digunakan pada model 1 serta arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas
pendanaan yang digunakan pada model 2 mempunyai pengaruh yang tidak
signifikan terhadap variabel tergantung (harga saham). Jika dibandingkan dengan
penelitian sebelumnya, penelitian ini menunjukkan hasil analisis yang berbeda,
yaitu antara laba akuntansi dan total arus kas beserta komponennya (arus kas
operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan) mempunyai hubungan yang
tidak signifikan terhadap harga saham, yang artinya semua variabel tersebut tidak
dapat digunakan sebagai tolak ukur atau dasar pertimbangan di dalam
memprediksi harga saham. Melihat adanya perbedaan antara hasil penelitian ini
dan penelitian ini, maka sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga
dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat dan tepat.