Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelIFRS merupakan sebuah standar pelaporan keuangan yang sudah diterima secara mendunia. Negara-negara maju seperti Eropa, Australia, dan Jepang telah membuktikan bahwa harmonisasi standar akuntansi tingkat internasional ini membawa peningkatan terhadap informasi akuntansi, khususnya dalam menghasilkan laba yang berkualitas. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh pengadopsian IFRS khususnya di negara berkembang di ASEAN terhadap tingkat konservatisme yang merupakan salah satu dari indikator kualitas laba. Objek penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur Filipina yang telah mengadopsi IFRS sejak tahun 2005.
Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan model Basu (1997) yang dimodifikasi dengan menambahkan dummy variable pengadopsian IFRS, dengan jangka waktu penelitian tahun 2001-2016. Metode analisis data menggunakan analisis regresi data panel dengan software statistik GRETL dan uji hipotesis berasal dari data laporan keuangan perusahaan yang diperoleh melalui bloomberg. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa konservatisme terbukti tidak tetap ada setelah pengadopsian IFRS pada perusahaan manufaktur di Filipina.