Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada masa globalisasi dewasa ini, perdagangan tidak hanya terbatas antara
satu negara dengan negara lain, sehingga transaksi perusahaan tidak hanya
terbatas pada transaksi dalam bentuk mata uang domestik tetapi juga transaksi
dalam bentuk mata uang asing. Dengan adanya transaksi dalam bentuk mata uang
asing, maka perlu adanya nilai tukar yang disebut kurs. Dengan adanya gejolak
ekonomi di suatu negara akan menirnbulkan adanya perubahan nilai tukar (kurs).
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya suatu perlakuan akuntansi terhadap
selisih kurs yang timbul sebagai akibat dari fluktuasi kurs yang tidak menentu.
PT. "X", Pasuruan adalah salah satu perusahaan yang melakukan transaksi
dalam bentuk mata uang asing. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi dan perpajakan terhadap selisih kurs
pada perusahaan dan apakah perusahaan sudah menerapkan sesuai dengan
ketentuan yang ada. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus.
Studi kasus dilakukan dengan mencocokkan pola perlakuan akuntansi PT. "X"
dengan 3 standar yang ada tentang selisih kurs yaitu PSAK 10, ISAK 4 dan
peraturan perpajakan.
Perlakuan selisih kurs menurut PSAK 10 berbeda dengan perlakuan
menurut ISAK 4 dan peraturan perpajakan. Dalam hal ini perusahaan menerapkan
perlakuan rugi selisih kursnya menurut PSAK 10, dimana rugi kurs yang terjadi
dibebankan seluruhnya pada tahun tersebut.