Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBerdasarkan sistem pembakarannya, terdapat 2 jenis fly ash, yaitu
Pulverized Coal Combustion (PCC) dan Fluidized Bed Combustion (FBC).
Berdasarkan tingkat fluidisasinya, terdapat 2 jenis FBC fly ash yaitu bubbling bed
unit dan circulating unit (CFBC). PCC fly ash lebih sering digunakan sebagai bahan
dasar geopolimer dibandingkan CFBC fly ash karena bentuknya yang tidak
beraturan dan luas permukaannya lebih besar sehingga membutuhkan lebih banyak
air. Penelitian ini berfokus untuk membandingkan variasi konsentrasi larutan
NaOH dan variasi perbandingan alkali activator terhadap setting time dan kuat
tekan mortar geopolimer, serta menganalisa tampilan fisik mortar geopolimer
berbahan dasar CFBC fly ash tipe F. Konsentrasi larutan NaOH yang digunakan
sebesar 6M, 8M, 10M, dan 12M, sedangkan perbandingan alkali activator yang
digunakan sebesar 3.0, 2.5, 2.0, 1.0, dan 0.5. CFBC fly ash tipe F yang digunakan
diambil 2 kali dengan waktu yang berbeda pada sumber yang sama.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa CFBC fly ash memiliki
potensi sebagai bahan dasar dalam pembuatan mortar geopolimer. Hal ini didukung
dengan hasil kuat tekan mortar geopolimer tertinggi yang dihasilkan, yaitu sebesar
33.4 MPa pada usia 90 hari meskipun tidak konsisten jika menggunakan fly ash
yang berbeda waktu pengambilannya.. Selain itu, konsentrasi larutan NaOH sebesar
12M dan perbandingan alkali activator sebesar 0.5 merupakan komposisi yang
tidak tepat.