Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerubahan SNI 03-2847-1992 menjadi SNI 03-2847-2002 membawa perubahan pada nilai rasio jumlah momen nominal kolom terhadap balok (overstrength factor) dari sekitar 1.625 menjadi 1.2. Perubahan ini dirasakan kurang konservatif untuk menjamin terpenuhinya kriteria strong column weak beam pada Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Penelitian ini bertujuan memeriksa kinerja SRPMK yang didesain dengan menggunakan overstrength factor kolom sebesar 1.2 dan 1.5 apakah sudah memenuhi persyaratan ''strong column weak beam” atau tidak. SRPMK dari beton bertulang yang ditinjau pada penelitian ini berupa gedung perkantoran 6- dan 10-lantai, 5 bentang dengan denah simetris yang terletak di wilayah 2 pada peta gempa Indonesia. Hasil desain dievaluasi kinerjanya dengan metode nonlinear static pushover dan nonlinear dynamic time history dengan beban gempa berperiode ulang 200, 500, dan 1000 tahun. Ternyata bangunan yang didesain dengan overstrength factor sebesar 1.2 tidak memenuhi persyaratan “strong column weak beam” ketika dibebani dengan gempa besar (periode ulang 1000 tahun). Sedangkan bangunan yang didesain dengan verstrength factor sebesar 1.5. menunjukkan telah memenuhi persyaratan “strong column weak beam”.