Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelJumlah telepon genggam yang terus meningkat menghasilkan waste
electrical and electronic equipment (WEEE) dalam jumlah besar. Remanufaktur,
salah satu bentuk dari closed-loop supply chain, dianggap efektif dalam
mengurangi WEEE. Remanufaktur telah diterima secara luas di banyak negara
maju. Namun, beberapa keraguan tentang remanufaktur timbul di negara
berkembang akibat kurangnya kesadaran terhadap lingkungan. Studi ini bertujuan
untuk menyelidiki prospek bisnis remanufaktur telepon genggam dari perspektif
konsumen dan retailer. Studi kasus dilakukan melalui in-depth interview pada
tigabelas konsumen dan tiga retailer di Surabaya, Indonesia.
Wawancara terhadap konsumen mengenai purchase intention dan faktor
yang mempengaruhinya, yaitu product knowledge, purchase attitude, perceived
benefits, dan perceived risks. Hasil analisa menunjukkan bahwa purchase attitude
dipengaruhi oleh perceived risk dan perceived benefit. Perceived benefit yang
dirasakan oleh konsumen adalah harga produk remanufaktur terjangkau, kualitas
yang menyerupai baru, dan diperbaiki oleh pihak profesional. Perceived risk yang
dirasakan oleh konsumen adalah takut produk remanufaktur rusak meskipun
dipakai dalam waktu singkat dan beberapa konsumen lebih menyukai produk
baru.
Wawancara terhadap retailer mengenai niat untuk menjual produk
remanufaktur dan potensi bisnis remanufaktur. Pendorong utama untuk bisnis
ponsel remanufaktur adalah harganya yang terjangkau dan kompetitif, permintaan
besar untuk ponsel populer dari ponsel kelas atas dan kesesuaiannya dengan
kebutuhan masyarakat Indonesia. Tantangan utama untuk bisnis remanufaktur
adalah kurangnya pengetahuan produk di antara konsumen dan retailer dan
kurangnya pengawasan ketat dan peraturan yang jelas tentang bisnis dan produk
remanufaktur.