Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelLatar belakang dari Fasilitas Edukasi Wisata Rumah Madu di Pasuruan ini didasari oleh
minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia tentang madu. Sehingga minat masyarakat
Indonesia terhadap madu tidak terlalu baik, padahal Indonesia merupakan salah satu negara
penghasil madu terbaik. Hal lain yang menjadi dasar untuk membuat perancangan ini adalah
banyak terdapat petani madu lokal yang ada di sekitar lokasi perancangan. Sehingga muncul
masalah desain bagaimana bentuk perancangan fasilitas edukasi wisata yang bisa memberikan
kenyamanan bagi para pengunjung untuk bisa berinteraksi secara langsung dengan lebah madu.
Proyek perancangan fasilitas edukasi wisata ini ditujukan sebagai sarana edukasi tentang
berbagai manfaat dan edukasi lain mengenai madu, selain itu rancangan ini juga memberikan
manfaat bagi para petani madu lokal dan juga para penduduk di sekitar lokasi site.
Untuk mencermati penyelesaian masalah pada perancangan digunakan pendekatan
sustainable architecture dengan pendalaman pencahayaan alami (daylight). Oleh karena itu,
pendekatan sustainable architecture disesuaikan dengan fungsi tiap ruang dan kondisi alam pada
site agar dapat memaksimalkan potensi yang ada.