Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerancangan Galeri Sosial Keputih Surabaya didasari oleh terjadinya fenomena penolakkan masyarakat publik terhadap orang dengan gangguan jiwa karena adanya stigma masyarakat terhadap penyakit mental. Sehingga masalah desain utama berkaitan dengan bagaimana arsitektur dapat menjembatani dua subjek dengan kebutuhan yang juga berbeda sebagai upaya perbaikan stigma. Pendekatan perilaku yang terintegrasi dengan pendekatan sistem dipilih sebagai respon dalam merancang sebuah fasilitas rehabilitasi psikososial yang memanfaatkan konteks tapak dengan identitas publik yang kuat untuk menciptakan Heterotopia. Kemudian melalui pendalaman sequence, pengalaman pengguna, baik dari sisi orang dengan gangguan jiwa maupun sisi subjek publik dapat terintegrasi sehingga mendorong terjadinya interaksi sosial tanpa melupakan pemenuhan kebutuhan fungsi rehabilitasi maupun publik itu sendiri. Oleh karena itu frasa “Galeri Sosial” dipilih melalui metode dekonstruksi tipologi, menjadi representasi makna dari sebuah tipologi fasilitas rehabilitasi psikososial yang baru, dimana terjadi integrasi antara fungsi rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa dengan fungsi publik.