Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini membahas tentang masalah kepatuhan wajib pajak yang terjadi di Indonesia sekarang ini. Wajib pajak menganggap pajak sebagai beban sehingga wajib pajak menyembunyikan kekayaannya di luar negeri agar tidak dikenakan pajak atas kekayaannya. Oleh karena itu, pemerintah meluncurkan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty untuk meningkatkan penerimaan negara di sektor pajak. Selain kebijakan pengampunan pajak, terdapat faktor teknologi e-Filling dan peran konsultan pajak dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Surabaya. Penelituan ini menggunakan metode kuantitatif . Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan wajib pajak orang pribadi yang berdomisili di Surabaya dengan teknik incidental sampling yang artinya setiap orang yang bertemu dengan peneliti dapat menjadi sampel tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Peneliti menggunakan media kuesioner untuk memperoleh data primer yang berguna untuk penelitian ini. Hasil penelitian ini menandakan bahwa terdapat pengaruh positif antara kebijakan pengampunan pajak dan penggunaan teknologi e-Filling terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi, sedangkan peran konsultan pajak sama sekali tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.