Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada 24 September 2019, terjadi demonstrasi ribuan mahasiswa di berbagai kota di Indonesia. Demonstrasi ini disebabkan oleh pengesahan RUU no. 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyerukan pengurangan status independen KPK. Demonstrasi mengundang perhatian media sosial maupun media konvensional. Beberapa surat kabar nasional seperti Kompas, Media Indonesia dan The Jakarta Post memberitakan peristiwa ini dengan sudut pandang yang berbeda. Jenis penelitian ini adalah deksriptif dengan menggunakan metode analisis framing menurut Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Metode ini menggunakan empat elemen penelitian yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Hasil penelitian ini menunjukkan ideologi dan relasi kepemilikan media mempengaruhi pemberitaan demo 24 September di Harian Kompas bahwa demo bisa diselesaikan dengan dialog, di The Jakarta Post bahwa demo terlihat seperti demo jatuhnya rezim Soeharto dan di Media Indonesia bahwa demonstrasi tidak relevan untuk dilakukan lagi.