Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT X merupakan perusahaan industri manufaktur yang bergerak dalam bidang jasa pengolahan kayu, dari bahan baku berbentuk kayu logs hingga menjadi berbagai jenis produk kayu. Permasalahan timbul karena jaminan keselamatan dan kesehatan kerja memiliki gap antara kondisi perusahaan saat ini dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (PERMENAKER) nomor 5 tahun 2018. Gap ini timbul karena perusahaan tidak melakukan pengendalian bahaya untuk mencegah terjadinya bahaya tersebut. Hal ini yang mendukung pentingnya dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengendalikan potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja.
Pengambilan data dilakukan dengan melalui observasi langsung dan pengukuran terhadap kondisi lingkungan kerja. Hasil dari pengambilan data ini digunakan untuk analisis dengan metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA). Hasil perhitungan nilai risiko pada metode HIRA, ditemukan 6% potensi bahaya dengan tingkat risiko rendah, 29% dengan tingkat risiko sedang, dan 65% dengan tingkat risiko sangat tinggi. Pengendalian bahaya dilakukan pada potensi bahaya dengan tingkat risiko sangat tinggi, agar dapat menurunkan tingkat risiko tersebut. Pengendalian bahaya ini terdiri dari 7 pengendalian dengan kategori administratif, 1 kategori eliminasi, 4 kategori rekayasa teknis, dan 1 kategori alat pelindung diri.