Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian ini dilatarbelakangi dengan pentingnya pencahayaan dalam sebuah museum, studi kasus ini menggunakan Museum Pendidikan Surabaya sebagai objek yang diteliti, tujuannya adalah untuk mengkaji intensitas dan fungsi pencahayaan dalam museum tersebut apakah sudah sesuai dengan start atau belum. Metode yang digunakan adalah metode triangulasi teknik. Hasil yang di dapat dari penelitian ini adalah bahwa pada jam 12.00 tingkat intensitas pencahayaan dalam bangunan Museum sesuai dengan standart, namun pada jam 09.00 dan 16.00 intensitas pencahayaan dalam Museum masih kurang dari standart. Namun untuk fungsi dan peletakan pencahayaan buatan dalam museum sudah banyak yang sesuai dengan standart pencahayaan museum menurut Ernst Neufert dan Lechner. Hal ini membuat beberapa objek disinari dengan baik dan mendapatkan kesan yang sesuai dengan yang diinginkan, namun karena banyaknya bukaan yang tidak merata membuat di beberapa area dalam museum cenderung gelap.