Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelReputasi merupakan pandangan stakeholder terhadap bagaimana suatu perusahaan memenuhi ekspektasi mereka, pertimbangan untuk membeli produk perusahaan atau berinvestasi di perusahaan. Krisi yang terjadi pada sebuah organisasi dapat mempengaruhi reputasinya secara negatif atau positif. Pada 18 Juni 2020, Unilever mengeluarkan pernyataan mengenai dukungannya terhadap komunitas LGBTQ+ di Instagram yang menuai pro dan kontra. Penelitian ini difokuskan pada konsumer karena konsumer menghasilkan aliran pendapatan bagi perusahaan. Pengukuran reputasi ini menggunakan Reputation Quotient (RQ) oleh Charles Fombrun dengan indikator Emotinal Appeal, Products and Services, Vision and Leadership dan Social Responsibility. Peneliti menggunakan 4 indikator tersebut karena dalam penelitian ini memfokuskan pada stakeholder eksternal lebih spesifiknya adalah konsumen. Peneliti menggunakan metode survei yang dibagikan kepada 400 responden di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Unilever memiliki reputasi yang positif (3,69) pasca krisis dukungannya terhadap komunitas LGBTQ+. Indikator yang mendapatkan rata-rata tertinggi adalah Products and Services (3,95) jika dibandingkan dengan indikator lain sedangkan Emotional Appeal menjadi indikator dengan nilai rata-rata terendah (3,29).