Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelProyek konstruksi memiliki resiko ketidaksesuaian dengan harapan awal pembangunan. Sangat sulit untuk memperkirakan waktu sebuah proyek karena sebuah proyek tidak bersifat repetitif, adanya tantangan yang berbeda pada setiap proyek pembangunan. Keterlambatan menyelesaikan sebuah proyek akan menimbulkan waste berupa overtime dan overbudget. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan judgement sampling kepada 5 responden yang merupakan kontraktor ahli/ expert. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor dominan penyebab keterlambatan sebuah proyek residental menggunakan metode decision-making trial and evaluation laboratory (DEMATEL) dan memodelkan hubungan antar faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek konstruksi residensial menggunakan metode interpretive structural modeling (ISM). Hasil dari penelitian ini berupa adanya 8 level struktur hierarki sub-faktor yang menjadi framework bagi kontraktor dan pemilik proyek untuk mereduksi risiko keterlambatan proyek konstruksi residensial. Penyebab dominan terjadinya keterlambatan pembangunan proyek adalah perubahan desain selama konstruksi, keterlambatan pengiriman material, keterlambatan persetujuan gambar kerja, keterlambatan pembayaran, serta metode kerja yang tidak sesuai.