Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelGangguan mental depresi seringkali dianggap tidak berbahaya karena dianggap sama dengan orang yang lelah dan dianggap dapat pulih sendiri seiring berjalannya waktu. Faktanya, gangguan mental depresi adalah penyakit kejiwaan serius yang bisa berdampak buruk bagi si penderita dan orang di sekitarnya. Ada begitu banyak hal yang bisa terjadi sebagai bentuk akibat dari depresi mulai dari berbagai penyimpangan-penyimpangan sosial, gangguan mood, hingga yang paling berbahaya, bunuh diri. Di era modern saat ini, di mana dunia sangat maju dan bergerak sangat cepat, semua orang dituntut untuk dapat selalu berlari dan mengejar tanggung jawab, berlomba untuk mencapai keberhasilan. Hal ini berakibat pada meningkatnya resiko dewasa muda produktif jaman sekarang untuk mengalami gangguan mental depresi. Sayangnya awareness orang terhadap depresi sangat rendah, semua orang sibuk dengan urusannya masing–masing (individualis dan apatis) mengakibatkan kurangnya orang yang peka dan peduli untuk membantu orang lain yang mengalami penyakit mental ini. Karena banyak yang masih menganggap remeh, diperlukan sebuah media untuk meningkatkan awareness orang-orang agar mengetahui tingkat bahaya depresi. Video musik dapat menjadi media untuk meningkatkan awareness terhadap bahaya dari gangguan mental depresi. Karena Media dalam bentuk video musik tentu akan menjadi media yang lebih menarik. karena banyak orang cenderung lebih bisa menikmati video musik. Juga karena kebanyakan orang masih enggan meminta bantuan profesional, karena itu musik video dapat menjadi langkah awal untuk menaikkan kesadaran pentingnya menjaga Kesehatan mental dan mengatasi gangguan mental dengan benar. Perancangan menggunakan metode analisis kualitatif, diikuti juga dengan riset berupa wawancara pada para ahli di bidang kemanusiaan dan psikologi. Hasil dari perancangan ini adalah sebuah musik video yang bermanfaat untuk meningkatkan awareness masyarakat umum terutama dewasa muda berusia 18-25 tahun terhadap bahaya dari gangguan mental depresi.