Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBeragamnya permintaan pasar akan botol plastik, menyebabkan PT. X.
memilih aluminium paduan sebagai bahan cetakan Blow molding, karena sifat
aluminium yang mudah dibentuk. Akan tetapi sifat kekerasan aluminium yang
kurang tinggi, menyebabkan cetakan mudah rusak jika mengalami deformasi
berlebih. Hal ini tampak terjadi adanya produk cacat yang meletus dan terjepit
pada bagian sisi cetakan, sehingga menyebabkan bagian sisi cetakan tersebut
mengalami deformasi.
Karena tidak diketahuinya spesifikasi dari bahan cetakan, maka perlu
dilakukan proses karakterisasi untuk mengetahui sifat-sifat dari bahan cetakan.
Proses karakterisasi dilakukan dengan melakukan pengujian komposisi, struktur
mikro dan juga kekerasan, kemudian dilanjutkan dengan proses heat treatment
untuk meningkatkan kekerasan dari cetakan aluminium paduan. Proses heat
treatment dilakukan dengan memanaskan material sampai temperatur solid
solution (477 o C) kemudian dilakukan proses quenching dengan media air agar
terbentuk fasa solid solution pada suhu kamar dan dilanjutkan proses aging pada
suhu 140 o C dengan variasi waktu terhadap spesimen uji tiap 6jam selama 60jam.
Dari hasil penelitian menunjukkan aluminium paduan yang digunakan
termasuk dalam jenis Al seri 7050, karena memiliki paduan Al-Mg-Zn dengan
persentase perbandingan berat 89.32 : 2.33 : 5.76, dan nilai kekerasan sebesar
78.2HRB. Sedangkan dari proses heat treatment yang sudah dilakukan angka
kekerasan mengalami peningkatan sebesar 20% yaitu pada waktu proses aging
30jam, dengan angka kekerasan maksimum sebesar 94HRB, dan angka kekerasan
minimum dicapai pada proses quenching dengan angka kekerasan sebesar
85HRB.