Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPandemi COVID-19 merupakan krisis tidak terduga yang sudah mendisrupsi berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Informasi baru yang datang bersama pandemi ini adalah angka harian korban terinfeksi dan meninggal yang disebabkan virus COVID-19. Informasi tersebut merupakan berita buruk. Menurut behavioral finance, ketika dihadapkan pada informasi tidak terduga yang demikian, investor cenderung untuk bereaksi berlebihan dengan menyesuaikan harga sekuritas menjadi terlalu murah sebelum kemudian disesuaikan kembali ke harga yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pasar saham Indonesia, secara spesifik saham-saham yang terdaftar dalam index LQ45, bereaksi terhadap informasi angka harian korban terinfeksi dan meninggal akibat virus COVID-19 dari tanggal 4 Maret hingga 3 September 2020. Menggunakan fixed-effect panel data regression dan quantile regression, ditemukan bahwa pasar saham bereaksi berlebihan pada kedua informasi. Selain itu, ditemukan juga bukti bahwa informasi korban terinfeksi virus COVID-19 lebih berdampak terhadap return saham dibandingkan informasi korban meninggal