Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBeton merupakan bahan material umum dalam proyek konstruksi hingga saat ini.
Perkembangan teknologi beton dalam dunia ini akan terus berkembang pesat, salah satu
contohnya adalah Ultra High Performance Concrete (UHPC). Teknologi beton ini memiliki
keunggulan dalam aspek workability, kekuatan tekan, dan durability dibandingkan beton pada
umumnya. Tetapi, produk UHPC merupakan produk yang kurang ramah lingkungan.
Permasalahan utama UHPC ini adalah pada penggunaan Ordinary Portlant Cement (OPC) yang
tinggi. Sedangkan proses produksi semen sendiri memberikan kontribusi sebesar 6% dari total
emisi CO₂ di dunia. Karena hal tersebut dibuatlah suatu solusi dari masalah ini, yaitu dengan
menggunakan silica fume dan fly ash sebagai pengganti sebagian OPC dalam beton UHPC.
Dari hasil penelitian ini, didapatkan mix design yang dapat dipakai sebagai alternatif dari
mix design UHPC dengan menggunakan silica fume dan fly ash sebagai pengganti sebagian OPC
untuk mengurangi penggunaan OPC. Komposisi beton yang memiliki silica fume 20% dari berat
semen, fly ash tipe C 30% dari berat semen, dan steel fiber 1% dari volume beton dapat
menghasilkan kuat tekan yang lebih besar dari 120 MPa sebagai standart beton UHPC. Karena
hal inilah, beton tersebut dapat dikategorikan sebagai UHPC dan dapat menjadi alternatif untuk
mengurangi penggunaan OPC. Pada penelitian ini, juga ditemukan fenomena flash set pada
UHPC. Fenomena flash set terjadi akibat penambahan fly ash tipe C pada UHPC dan dapat
menurunkan kekuatan tekan. Selain itu, juga dilakukan penelitian terhadap rasio penggunaan
steel fiber dalam UHPC. Pada percobaan ini, penggunaan steel fiber yang terlalu sedikit akan
menurunkan kekuatan tekan, sedangkan penggunaan steel fiber yang terlalu banyak akan
menyebabkan terjadinya balling pada campuran beton.