Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBelakangan ini, kegunaan teknologi telah diimplementasikan pada sistem
presensi menggantikan sistem manual yang kurang efisien. Misalnya magnetic
card dan barcode card. Akan tetapi, masih ditemukan beberapa kekurangan pada
kedua teknologi tersebut. Misalnya, tidak tahannya barcode card pada goresan,
tidak tahannya magnetic card pada medan magnet, dan mudahnya duplikasi pada
barcode card. Sehingga mendorong dilakukannya penyempurnaan pada sistem
presensi.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem
presensi yang ada, digunakan sistem RFID. Hal ini disebabkan karena kartu
(disebut juga tag) pada sistem RFID mempunyai banyak kelebihan. Antara lain,
tahan terhadap goresan, air, medan magnet, panas, dan tidak dapat diduplikasi.
Selain itu pendeteksian tag oleh sensor RFID dapat dilakukan tanpa terjadi
persinggungan walaupun terhalang oleh benda berbahan non-metal.
Untuk menunjukkan kelebihan sistem RFID, sebuah prototype mesin
presensi diimplementasikan. Kemudian dilakukan pengujian pada mesin presensi
dan juga ketahanan dari tag. Didapatkan hasil bahwa mesin presensi
menggunakan RFID ini dapat menyimpan sebanyak 1000 data pekerja (nomor ID,
nomor tag, PIN, dan nama) dan 4000 data presensi. Sensor RFID dapat
mendeteksi tag dengan jarak maksimum sekitar 7,5 cm dari arah atas sensor.
Kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada sistem presensi yang telah ada dapat
teratasi. Akan tetapi, pada aplikasi sesungguhnya dibutuhkan mesin presensi
lebih dari satu untuk menangani jumlah pekerja yang besar.
Pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa mesin presensi
menggunakan RFID dapat digunakan sebagai alternatif sistem presensi yang ada,
baik yang secara manual maupun yang menggunakan teknologi.