Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada sistem energi listrik terdapat gangguan yang menyebabkan
perubahan bentuk gelombang dari suplai listrik yang mulanya berbentuk
sinusoidal menjadi tidak la gi sinusoidal. Cacat gelombang yang disebabkan
interaksi antara bentuk gelombang yang sinusoidal dengan komponen gelombang
lain, dan mempunyai frekuensi kelipatan integer dari komponen gelombang
fundamentalnya (50Hz) dapat merusak peralatan yang menggunaka n suplai listrik
ini. Gangguan jenis ini kita sebut dengan harmonisa.
Pengujian efek harmonisa pada motor induksi satu phasa ini mencoba
untuk memberikan gambaran tentang harmonisa yang merusak tersebut. Pengujian
efek harmonisa ini akan diujikan pada sebuah motor induksi dimana motor yang
digunakan telah didesign untuk bekerja pada frekuensi 50 Hz. Kemudian motor
tersebut akan diterapkan pada sebuah sumber yang berharmonisa dan besaran dari
THD (Total Harmonic Distortion) dibuat melebihi dari standard yang telah
ditentukan, yaitu 5%. Cara untuk mengkondisikan efek harmonisa ini adalah
dengan mencampurkan frekuensi fundamental 50Hz dengan frekuensi lain yang
lebih tinggi (150, 250,?,650 Hz) dan amplitudo harmonisanya lebih kecil dari
amplitudo fundamentalnya.
Kesimpulan yang didapat, motor yang diberi suplai berharmonisa akan
mengalami penurunan efisiensi yang cukup besar. Dimana besar efisiensinya
turun menjadi 10% saja. Sedangkan apabila dikondisikan pada kondisi suplai
listrik yang tidak berharmonisa, efisiensi dari motor mampu mencapai 45%.
Hal ini sangat kurang baik bagi motor yang diterapkan pada sumber
berharmonisa, selain efisiensi dari motor berkurang, lifetime penggunaan motor
menjadi lebih pendek. Selain dari pada itu harmonisa membuat motor induks i ini
berputar pada putaran yang kurang stabil antara 1400-1480 Rpm, yang pada
akhirnya putaran yang tidak stabil ini membuat torsi motor menjadi terganggu.
Pada pengujian motor dengan sumber berharmonisa (harmonisa 3,
5,?13) dengan THD-tegangan sebesar 5%, 10%, dan 20%, mengindikasikan
banyak kemunculan harmonisa yang ke-3 saat motor dijalankan. Sedangkan pada
harmonisa 3 dan 5 dengan THD sebesar 50%, harmonisa yang dicampurkan akan
tetap dominan.