Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBerjalan-jalan di kawasan Kembang Jepun saat ini tampak jajaran puluhan bangunan dengan arsitektur besar dan megah. Catnya kebanyakan kusam tertutup debu. Sebagian besar merupakan toko mesin diesel, grosir, atau kantor advokat. Jarang sekali ada rumah penduduk. Para pedagang hilir mudik keluar masuk toko sudah menjadi irama hidup jalan itu. Akan tetapi, begitu sore datang dan para pedagang pulang jalanan menjadi lengang dan gelap. Tidak ada kesibukan yang tersisa kecuali beberapa pedagang kaki lima yang tengah menggelar dagangannya. Sepertinya bukan lagi kawasan perdagangan yang sudah kesohor sejak berdirinya kota Surabaya. Kemudian dengan berbagai pertimbangan, pemerintah kota dengan gagah berani memutuskan untuk merelokasi 140 pedagang kaki lima dari kawasan tertib lalu lintas di kota Surabaya ke kawasan tersebut.