Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development Cancel“Film dokumenter ini membawa misi budaya pariwisata dan target audience-nya adalah masyarakat internasional,”ungkap gadis yang berdomisili di kawasan Simpang Darmo ini. Film ini juga sebagai uji coba mengisi program televisi mengenai serial cerita rakyat Indonesia. Film dokumenter ini mengangkat keunikan Desa Trunyan, utamanya tradisi pemakamannya yang disebut Mepasah, yakni meletakkan jenazah di atas tanah di udara terbuka (exposure) dan tidak dikubur. Desa Trunyan adalah desa sederhana terletak di kaki bukit sebelah timur Danau Batur. Penduduknya adalah orang Bali asli yang disebut Bali Aga. Di desa induknya terdapat 180 kepala keluarga dan rata-rata mata pencaharian utama dengan berladang.