Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelUntuk mendukung pencapaian arsitektur berkelanjutan, maka pemanfaatan limbah organik menjadi alternatif material yang ramah lingkungan, di antaranya adalah penggunaan Limbah tongkol jagung sebagai material dinding bangunan sebagai material absorbsi. Berdasarkan sifat fisik tongkol jagung yang berpori dan ringan, maka penelitian ini bertujuan mencoba mengetahui tingkat absorbsi tongkol jagung sebagai panel penyerap akustik dengan mengambil studi kasus ruang kelas P6.15 Gedung P, Universitas Kristen Petra. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen uji laboratorium serta simulasi software I-simpa untuk mengetahui letak pemasangan panel dinding yang tepat pada Kelas P6.15. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa tongkol jagung dengan ketebalan yang berbeda menghasilkan daya serap pada tingkat frekuensi yang berbeda. Kecenderungan tongkol jagung memiliki nilai koefisien serap yang baik pada frekuensi tinggi. Semakin tebal atau tinggi tongkol jagung, menunjukkan koefisien serap bergeser ke frekuensi yang lebih rendah, karena terjadinya resonansi pada celah antar susunan tongkol jagung. Panel tongkol jagung mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai panel dinding yang dapat mengurangi waktu dengung.