Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelIndonesia sering mengalami gempa bumi karena terletak pada kawasan ring of fire.
Gempa bumi dapat menimbulkan kerusakan struktur yang dapat memakan korban jiwa.
Oleh karena itu, dalam mendesain bangunan perlu memperhatikan gempa yang dapat
terjadi, khususnya pada bangunan tinggi. Pada bangunan terdapat berbagai macam
penahan lateral untuk menahan gaya lateral dari gempa bumi, salah satunya adalah
breising. Pada penelitian ini akan ditinjau pengaruh breising pada bangunan 12 (48
meter) lantai dan 18 (72 meter) lantai menggunakan sistem tunggal. Sistem breising
yang diteliti adalah Sistem Rangka Terbreis Eksentris (SRTE) menggunakan breising
hollow. Bentuk breising yang akan diteliti adalah bentuk V dan multi-story X dengan 3
bentang. Performa dari setiap bangunan akan ditinjau menggunakan analisis nonlinear
time history. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa SRTE dengan breising
bentuk multi-story X lebih unggul dari SRTE dengan breising bentuk V dalam aspek berat
struktur, tingkat kerusakan bangunan, displacement dan drift ratio yang terjadi.