Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSecara umum, proses pengujian pada sebuah bangunan menggunakan ground motion yang
sama pada perletakannya. Pada kenyataannya, kondisi tanah lokal dibawah bangunan dapat
bervariasi. Variasi tersebut dapat membuat perbedaan besaran ground motion yang diterima
oleh tiap pondasi berbeda. Pada penelitian ini, performa bangunan dibandingkan dan dianalisis
dengan menggunakan ground motion sama dan berbeda. Bangunan dimodelkan memiliki lebar
90 m dan ketinggian 10 lantai diatas pondasi setempat yang terikat oleh tie beam. Untuk
pengujian dengan ground motion berbeda, perletakkan bangunan dimodelkan sebagai pegas,
sedangkan pada pengujian dengan ground motion sama akan dimodelkan sebagai pegas dan
jepit. Terdapat 5 macam rekaman gempa yang dipilih dan disesuaikan dengan respons spektrum
desain Surabaya dengan faktor modifikasi respons R= 8. Setelah analisis, didapatkan bahwa
pengujian dengan ground motion berbeda tidak memiliki dampak signifikan pada interstory drift
ratio bangunan. Tetapi, base shear pada bangunan yang diuji dengan ground motion berbeda
memiliki nilai yang jauh lebih besar dibandingkan bangunan yang diuji dengan ground motion
sama.