Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSaat ini, teknologi RFID sudah banyak dikenal masyarakat di dunia. Banyak
aplikasi yang sudah menggunakan teknologi RFID ini. Di wilayah Asia (khususnya
di Indonesia), frekuensi rendah (LF) paling banyak digunakan dalam teknologi RFID
ini. Dengan memanfaatkan frekuensi rendah, jarak pembacaan dari reader RFID
tidak dapat jauh. Untuk memperpanjang jarak baca, maka diperlukan sebuah antena
tambahan pada reader (antena external)
Antena external ini dihubungkan dengan port yang terdapat pada reader,
sebagian besar reader selalu menyediakan port untuk antena external ini. Antena
external ini dibuat dengan menggunakan sebuah kawat tembaga yang dibentuk
menjadi sebuah kumparan berintikan udara. Banyak faktor yang perlu diperhatikan
dalam pembuatan antenna reader (agar dapat memperoleh hasil yang maksimal),
yaitu pemilihan kawat tembaga, bentuk antenna, pengaruh logam di sekitar
kumparan.
Pengujian dilakukan menggunakan ID-10 RFID reader. Tanpa adanya
tambahan external antenna, diperoleh jarak baca terjauh 4cm. Dengan antenna
berbentuk persegi panjang ukuran 30,3x25,3cm diperoleh jarak baca sekitar 27cm
(tanpa adanya perubahan data RFID). Dari pengujian terbaik diperoleh nilai
induktansi antenna antara 1,5-1,7mH dengan faktor Q lebih dari 3, yang dibentuk
dengan melilitkan kawat tembaga berdiameter 0,5mm sebanyak 41 lilitan.