Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenelitian awal mortar yang menggunakan admixture berupa
superplasticizer, polypropylene fiber dan styrenne butadienne rubber dilakukan
untuk meningkatkan ketahanan mortar terhadap retak pada bangunan yang
menggunakan dinding batu bata dan plesteran. Penelitian tentang properties
mortar yang baik di Indonesia masih terbatas, padahal banyak terjadi masalah
keretakan pada bangunan yang menggunakan batu bata dan plesteran.
Penelitian ini menggunakan Fractional Factorial Design dari Taguchi?s
Array Orthogonal Method. Untuk menunjang penelitian di laboratorium dibuat
Initial Surface Absorption Test Apparatus, kemudian dilakukan beberapa tes pada
umur 28 hari untuk mengetahui properties dari mortar seperti compressive
strength, tensile strength, linear shrinkage, water absorption dan initial surface
absorption. Dari hasil analisa data yang dilakukan diketahui beberapa properties,
seperti compressive strength, yang terkecil 5.78 MPa, sedangkan yang terbesar
17.19 Mpa, tensile strength yang terkecil 0.392 MPa, sedangkan yang terbesar
1.871 MPa, shrinkage yang terkecil 0.34 mm, sedangkan yang terbesar 0.83 mm,
density yang terkecil 1.75 gr/cm? sedangkan yang terbesar 1.99 gr/cm?, water
absorption yang terkecil 6.264 %, sedangkan yang terbesar 9.883 %, initial
surface absorption-nya pada waktu 30 detik pertama, yang terkecil adalah
3.75ml/m?.s, sedangkan yang terbesar 17.25 ml/m?.s. Mix dengan komposisi
paling baik adalah mix dengan komposisi semen : pasir = 1:5, superplasticizer
0.4%, pp fiber 0.025 %, latex 0.5%.