Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDalam penelitian ini kami mencoba mempelajari pengaruh pemakaian fly
ash dalam membuat paving block karena belum ada penelitian tentang hal ini.
Kami mengambil contoh fly ash yang berasal dari Tjiwi Kimia sebagai
contoh material yang digunakan untuk pembuatan paving block. Dalam penelitian
ini formula dasar kami peroleh dari literature dan perusahaan paving. Komposisi
awal dari penelitian ini menggunakan perbandingan sebagai berikut: Semen : pasir
: kerikil = 1 : 2,11 : 2,63. Formula dasar ini kami kembangkan dengan
menambahkan beberapa variasi komposisi fly ash sebagai pengganti pasir untuk
memperoleh hasil yang maksimal dari penggunaan fly ash.
Pengembangan penelitian selanjutnya dilakukan variasi komposisi
paving dengan perbandingan semen : pasir : kerikil : fly ash = 1 : 1,3 : 2,6 : 0,8
dan kami pelajari pengaruh masing-masing faktor terhadap kuat tekan dengan
menggunakan metode Fraksional faktorial desain. Hasil penelitian yang diperoleh
mengambarkan bahwa fly ash dapat digunakan sebagai pengganti komponen
pasir, dengan hasil tes kuat tekan rata-rata yang lebih baik sebesar 11,52 %.
Komposisi fly ash yang paling efektif dalam menggantikan pasir adalah 40 %, dan
peningkatan kekuatan yang dihasilkan sebesar 43,09 %. Faktor yang memiliki
pengaruh terbesar bagi penyerapan air dan kuat tekan pada semua sampel paving
adalah interaksi antara faktor Semen-Pasir-Kerikil. Komposisi terbaik dalam
penelitian kami terdapat pada formula 12, dengan perbandingan semen : pasir :
kerikil : fly ash = 0,9 : 1,2 : 2,8 : 0,76; dengan kuat tekan yang dihasilkan sebesar
617,40 kg/cm 2 . Pada umur 28 hari, kuat tekan paving masa curing 28 hari lebih
besar 14,30% dibandingkan masa curing 7 hari. Pada masa curing yang sama (28
hari), kuat tekan paving umur 60 hari meningkat sebesar 32,58 % dibandingkan
kuat tekan paving umur 28 hari.