Dalam iklim tropis lembab dimana temperatur udara rata-rata dan kelembaban relatif udara yang tinggi,
aliran udara dalam bangunan dapat memberikan tingkat kenyamanan tanpa menggunakan sistem pendinginan
udara aktif. Aliran udara mempengaruhi tingkat kenyamanan termik dengan menurunkan resiko pemanasan lokal
dan memperbaiki tingkat evaporasi keringat.
Aliran udara dalam bangunan tidak hanya dipengaruhi oleh kecepatan angin, tetapi juga oleh sejumlah
parameter arsitektural. Merubah parameter-parameter ini dapat memodifikasi pola aliran udara dalam ruang.
Akan tetapi, apabila sejumlah paramater ini harus diperhitungkan, determinasi kecepatan udara dalam suatu
ruangan menjadi sangat sulit. Untuk persoalan tersebut dicoba untuk menerapkan teknik intelijen buatan untuk
menyelesaikan masalah ini.
Artikel ini menjelaskan tentang penggunaan Jaringan Saraf Tiruan untuk mengevaluasi ventilasi bangunan.
Kami menggunakan koefisien kecepatan udara sebagai indikator kinerja ventilasi bangunan. Koefisien ini
merupakan suatu ukuran laju aliran udara relatif dalam suatu ruangan pada bidang horisontal dalam ruang
hunian.
Artikel ini menunjukkan bagaimana ide tersebut diaplikasikan dan hasilnya dipresentasikan. Penggunaan
Jaringan Saraf Tiruan sebagai prediktor universal merupakan suatu hal yang menarik dalam investigasi dan
evaluasi ventilasi bangunan. Ditunjukkan kemampuannya untuk memberikan hasil yang reliabel dalam keadaan
dimana sejumlah besar parameter harus diperhitungkan secara simultan.

Creator(s)

• JEFREY IGNATIUS KINDANGEN
• SUMENGE T. GIDEON KAUNANG
• DJANGKUNG SARDJONO

Contributor(s)

-

Publisher

Universitas Kristen Petra; 2001

Language

Indonesian

Category

jou – Journal

Sub Category

-

Source

Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 29, No. 1, Juli 2001: 16 - 23; Jefrey Ignatius Kindangen (NA00000297), Sumenge T. Gideon Kaunang (NA00000298), Djangkung Sardjono (NA00000299)

Subject(s)

• VENTILATION-TROPICAL CONDITIONS

File(s)

• jiunkpe-ns-jou-2001-na00000297-6459-tropis_lembab-resource1.pdf