Salah satu upaya untuk mencoba memahami citra lingkungan perkotaan dapat dilakukan dengan cara
mengetahui peta mental manusia sebagai pengamat. Peta mental mempersoalkan cara pengamat memperoleh,
mengorganisasi, menyimpan, dan mengingat kembali informasi tentang lokasi, jarak dan susunan dalam
lingkungan fisik (kota). Peta mental mempunyai konsep dasar yang disebut dengan imagibilitas atau kemampuan
untuk mendatangkan kesan. Imagibilitas mempunyai hubungan yang sangat erat dengan legibilitas, atau
kemudahan untuk dapat dipamahi/dibayangkan dan dapat diorganisir menjadi satu pola yang koheren. Agar
suatu kota dapat dengan mudah dipahami citranya, maka kota tersebut harus mempunyai karakter, karena
karakter kota diperlukan untuk memberikan pemahanan tentang identitas kota, sesuai dengan potensi yang ada.
Dalam hal ini, karakter merupakan jiwa, perwujudan watak, baik secara fisik maupun non-fisik, yang
memberikan citra dan identitas kota.

Creator(s)

• EDI PURWANTO

Contributor(s)

-

Publisher

Universitas Kristen Petra; 2001

Language

Indonesian

Category

jou – Journal

Sub Category

-

Source

Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 29, No. 1, Juli 2001: 85 - 92; Edi Purwanto (NA00000301)

Subject(s)

• HOUSING-ENVIRONMENTAL ASPECTS

File(s)

• jiunkpe-ns-jou-2001-na00000301-6469-perkotaan-resource1.pdf