Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelMenyimak cermati perihal wacana iklan komersial di media massa di era kapital dari
perspektif gender, maka akan segera memberikan bukti empiris perihal satu sisi buram dari warna
`politik ekonomi kapital? yang amat revolutif dan mengglobal keberadaannya di saat ini, yakni
ketika wacana iklan sebagai salah satu mesin profit komoditas yang paling efektif, ternyata telah
terlampau jauh menyinggung sensitivitas ketidakadilan gender, terutama bagi kaum perempuan.
Ketika ekspresi iklan komersial yang ada hampir selalu `memakai? dekoratif perempuan
dengan segala narasi besarnya, yang tak pernah jauh dari makna eksploitasi stereotipi
`keperempuanan? perempuan, maka ketika itu pula perempuan sebagai insani sudah demikian jauh
tereduksi harkatnya, dan oleh karenanya kerap kali menjadi ternegasikan keberadaannya.
Ejawantahan yang tersisa kemudian hanyalah tinggal maknawi perempuan sebatas sebagai objek
yang akan senantiasa rentan terhadap terminologi korban, karena teramat rendahnya gravitasi
tawar yang bisa ia (perempuan) genggam.
Oleh karena itu merupakan sesuatu yang amat mendesak dan krusial kiranya, keberadaan
sebuah konstruksi kesadaran baru bersama, yang mencoba menjernihi ekspresi ideologi gender
dalam era ekonomi libidinal ini, sehingga akan dapat digali berbagai alternasi outlet/pelepasan
serta penyikapan kolektif bagi kenyataan ideologi gender yang absurd tersebut. Tulisan berikut
berupaya untuk mendekatkan dengan hal dimaksud, dalam artian pada diametrikal tertentu akan
mencoba memberikan penajaman perihal realitas iklan dan media massa sebagai rezim gender dan
beberapa konsepsional dari perspektif yang makro-paradigmatik.