Please take a moment to complete this survey below

Library's collection Library's IT development Cancel

Perancangan eksperimen bumbu rujak petis instan powder dengan metode Taguchi

Tugas akhir ini dibuat untuk menghasilkan produk bumbu makanan
tradisional instan powder khususnya bumbu rujak petis. Adanya bumbu rujak
petis instan powder diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan
makanan cepat saji, praktis dan tahan lama. Untuk menghasilkan produk bumbu
rujak petis instan powder yang sesuai dengan selera konsumen maka dilakukan uji
organoleptik dengan menggunakan metode eksperimen metode Taguchi.
Uji organoleptik pertama dilakukan untuk mengetahui resep bumbu rujak
petis yang disukai oleh masyarakat. Data diolah dengan Friedman Test, Wilcoxon
Sign Rank Test. Hasilnya resep B memiliki respon rasa dan warna yang disukai,
untuk respon aroma lebih disukai resep C. Uji organoleptik kedua bertujuan
membawa aroma resep B menyerupai resep C. Hasilnya resep 222312 yang terdiri
atas komposisi 1.16% cabe rawit, 23.26% kacang tanah goreng, 5.81% bawang
putih goreng, 17.44% komposisi petis biasa, 15.50% petis udang, 1.16% terasi
bakar, 3.88%gula merah, 0.78% asam, 7.75% pisang batu muda, 1.55% garam
serta 21.71% air matang memiliki rasa dan aroma seperti resep B dan warna
seperti resep C. Selanjutnya dilakukan uji organoleptik proses pengolahan. Data
pengujian diolah dengan ANOVA, SNR, dan Mean sehingga didapatkan
rancangan usulan 121112 yang berarti bahwa media penyimpanan yang digunakan
adalah botol plastik dengan lama penyimpanan 6 minggu, jumlah komposisi
gelatin yang digunakan 4 gram, suhu pengeringan 100 ?C, lama waktu
pengeringan 105 menit dan perbandingan komposisi bumbu rujak petis instan
powder dan komposisi gelatin adalah 1:1 .
Langkah selanjutnya dilakukan untuk mengetahui apakah rancangan
usulan tersebut disukai konsumen. Ternyata 62.9% panelis menyukai rancangan
usulan tersebut. Untuk melengkapi penyajian bumbu rujak petis dilakukan survey
terhadap bumbu rujak petis dengan dan tanpa bawang goreng. Bumbu rujak petis
dengan 7% tambahan bawang goreng paling disukai oleh konsumen. Hasil
penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa komposisi resep yang
optimal adalah resep 222312 dengan proses pengolahan 121112 dan disertai
dengan tambahan bawang goreng sebanyak 7%.

Creator(s)
  • (25400076) SHERLY TANOJO
Contributor(s)
  • Julianingsih → Advisor 1
  • Debora Anne Yang Aysia → Advisor 2
  • Tanti Octavia → Examination Committee 1
Publisher
Universitas Kristen Petra; 2005
Language
Indonesian
Category
s1 – Undergraduate Thesis
Sub Category
Skripsi/Undergraduate Thesis
Source
Skripsi No. 03010931/IND/2005; Sherly Tanojo (25400076)
Subject(s)
  • MANUFACTURING PROCESSES
  • PRODUCTION MANAGEMENT
  • QUALITY CONTROL
File(s)

Similar Collection

by creator, contributor, or subject